Sabtu, 30 Januari 2010

PROFIL GABAH BAND

GABAH, adalah salah satu band musik rohani yang ada di Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM). Diperkirakan GABAH Band lahir pada Juni 2004. Awalnya beranggotakan Teldy Tangkuman (Teldy, Gitar), Yunico Simon Pontoh (Nipon, Drum), Richard Malonda (Icad, Gitar), Ferry Frangky Malonda (Pheyi, Bass), dan Hanny Tangkuman (Hani, Vokalis). Ide pembentukan GABAH berawal dari keinginan untuk mengikuti lomba musik rohari disalah satu Gereja di Winangun, Manado. GABAH berhasil memikat penonton bahkan para juri - salah satunya Frangky Sihombing – dengan membawakan lagu Hari Ini (Bersuka Dalam Tuhan) yang diaransemen oleh Teldy. Nama GABAH diambil dari istilah yang dibuat oleh Yunito Widodo (Nito) yang notabene adalah singkatan dari Generasi Anak Bahtera beberapa tahun sebelum GABAH Band dibentuk.

Keberhasilan mengikuti lomba tersebut memotivasi GABAH untuk menciptakan lagu sendiri dan diaransemen sendiri. Proses penciptaan lagu pertama ‘DIA’ yang lirik dan iramanya digagas oleh Gelfrits Limintang (Kiki) dan Harland Tumuju (Alan) di rumah kediaman Teldy berlangsung dengan tidak direncanakan. Bermodalkan lirik dan irama tersebut, Teldy mengadakan modifikasi dengan mengaransemen lagu DIA menjadi sebuah lagu yang lengkap dengan lirik yang sederhana tapi kaya akan musik yang sangat kuat dan kokoh. Lagu DIA ini menjadi pendorong bagi GABAH untuk terus menciptakan lagu dan memainkan lagu sendiri. Sebut saja lagu S’galanya Indah dan Mars GABAH yang melegenda di sanubari pemuda dan remaja KGPM Bahtera Ranotana.
Sebelum terbentuk menjadi band solid seperti sekarang ini, mereka adalah band yang merangkak dari bawah, jatuh bangun dan pernah merasakan beberapa kali dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Tidak dipungkiri awalnya mereka hanyalah sekumpulan pemuda yang baru saja ingin belajar cara bermain gitar ataupun drum dengan baik. Pemandangan yang seperti itu tidak membuat mereka putus asa, malah memicu untuk lebih giat lagi belajar dan menciptakan lagu. Tapi satu hal yang sangat disayangkan sampai saat ini mereka belum memiliki alat musik satu pun selain Gitar Klasik. Dari awalnya mereka hanya memanfaatkan fasilitas rental Band dibeberapa Studio Band di Manado walaupun harus mengorbankan waktu dan biaya yang cukup banyak.

Salah satu event penting yang pernah diikuti GABAH adalah menjadi band pembuka untuk Konser Musik Rohani yang dibawakan oleh Group Band One Way (lihat menu aktifitas). Sampai saat ini GABAH Band sudah mengoleksi cukup banyak lagu sendiri. Keanggotaannya pun terus bertambah walaupun sering terjadi pergantian posisi sesuai kebutuhan pada saat itu. Ada beberapa pemuda yang pernah mengambil bagian bersama dalam GABAH Band antara lain: Steven Lintong, Fiane Tumuju, Feibe Toar dan Yudy Hukubun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar